Posts

Terjaga di Mimpi Buruk

Image
Terjaga di Mimpi Buruk Pecundang hanya bermimpi Tapi pemenang bangun dan mengejar mimpi . Begitulah kata sang motivator . Benar kata Nadin, Mereka lupa tentang mimpi buruk Mimpi buruk yang menghantui malam Mimpi buruk yang memakan harapan Mimpi buruk yang ingin segera aku hentikan Aku memaksa membuka mata Tapi aku sadar, ternyata aku terjaga Terjaga di bawah sinar rembulan Terjaga di bawah cakar raja siang ~Izat Jakarta, 11 September 2021

Bahan Tawa

Image
Bahan Tawa Mungkin hidup adalah bahan tawa Selayaknya lelucon yang diceritakan Seakan komedi yang dibawakan Untuk membuat ribuan malaikat tergelak Menertawai manusia yang merangkak Menyusuri nasib dengan mata tertutup Entah yang didapat upeti, nasi, atau tai Entah dengan cara merebut, menggali, atau menunggu Malaikat tinggal menulis dan menceritakannya Kemudian manusia dapat hukumannya Iblis kegirangan karena ditemani tanah bernyawa -Izat 7/8/21

Jakarta, 3 April 2021

Malam ini, kelopak letih Tak mampu menutup Tak mampu membasuh Takut esok akan dibenci Dibenci oleh tubuh sendiri Mimpi yang sudah tergores di dinding Angan semu yang sudah menjelma di kening Bolehkah aku menyentuhnya? Memeluk dan mengajaknya tertawa Bertepuk tangan karena hati tak jadi kecewa Aku ragu, Ragu dapat melihatnya tampak di depan mata Ragu bahwa ia akan sama seperti yang di kepala Ragu dan takut, Ia akan lari karena kecewa -Izat Jakarta, 3 April 2021

3 November 2020

Bun, hidup memang seperti bajingan Tidak punya belas kasih apalagi sayang Dipenuhi umpatan makian sepanjang jalan Dilempari kotoran seakan memberi makan Bun, kaulah gudangnya kasih sayang Membelai lembut dengan tangan kasar Menghancurkan segala pesimis di pikiran Kau bersihkan kotoran dengan tangis penyesalan Kemudian terdengar bisikan pelan, "hidup ini iri dengan pemenang" 3 November 2020

Menyambut Perjuangan

Menyambut Perjuangan Salam yang menyertai langkah panjang, Rahmat tuhan yang membangun kehidupan, Serta kasih sayang dari setiap insan, Menjadikan harapan nyaman digenggam tangan. Selamat datang, Kau tapakkan kaki di dunia terlihat kejam, Tapi kau bawa tenang didalam hangat sebuah pelukan, Dengan doa bahwa hasilnya bahagia Memberi manfaat untuk dunia dan isinya Bertanya ragu kepala ini, Apa bisa manusia hina ini meraihnya? Padahal Allah sang pemilik dunia beserta isinya bisa melakukan apa aja, untuk siapa saja, tak ada yang tak mungkin dengan segala kehendak-Nya. Lalu mengapa masih ragu si kepala bertanya. Kau sebagai seorang hamba, cukup berusaha, berdoa, dan berserah pada Sang Kuasa karena akan diberikan kepada kau yang paling baik pastinya. Kalimat terakhir untuk yang baru datang, terus perbaiki dirimu dan ibadahmu, jaga hati orang terdekatmu, jangan mudah terbawa emosi. Jakarta, 24 oktober 2020

Jakarta, 12 Mei 2020

Image
  Kemana tawa meski dicari Sewaktu awan tengah menari Meliuk indah hangatkan bumi Bersama mentari cerah mewarnai hari Sayang sekali guratan wajah terlihat ringkih Disambut tangisan yang terdengar perih Merasa hancur remuk seluruh kaki Mendengar gagal diulang berkali-kali Tapi ingat, dunia masih dibawah tapak kaki Jakarta, 12 Mei 2020