Akulah jasad berbau busuk yang naif
Jika kau melihat aku dahulu, mungkin aku hanya seorang remaja pendiam yang tidak punya teman dan hanya berharap perhatian.
Jika kau melihat aku sekarang, mungkin aku hanya seorang remaja aneh yang naif dan terlalu banyak bermimpi. Dan juga masih berharap perhatian.
Aku selalu berharap aku menjadi tokoh utama dimanapun. Menjadi seorang yang hebat dimata semua orang. Dan semua orang tahu namaku dan takjub saat mendengarnya. Tapi, itu hanyalah harapan.
Akulah Geifa Anifatih. Gadis naif yang bermimpi bahwa hidupnya seindah kisah novel yang sering dibacanya.
Entah kenapa, aku merasa sangat berbeda jika dibandingkan saat umurku yang baru menginjak 12-14 tahun. Saat itu aku sangat pemalu, pendiam, dan semua orang membenciku karena mereka terlihat menjauh.
seiring berjalannya waktu, satu persatu dari mereka mendekat, bahkan anak dari kelas lain yang tidak pernah sekelas denganku. Aku merasa harapanku terpenuhi karena aku mendapatkan perhatian. Sehingga saat aku pergi melewati kelas mereka, mereka menyapaku sambil melambaikan tangan.
Aku merasa memiliki banyak teman yang dimana aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya. Dan sejak itu aku menjadi lebih banyak bicara. Aku merasa hidupku sudah seindah kisah novel.
Tapi aku salah, aku menjadi seorang yang haus akan perhatian dan berlebihan. Membuat semua orang seperti tidak suka terhadapku. Aku seperti orang lapar akan ketenaran. Sehingga menjadikan aku terkenal karena sifat burukku.
Bodohnya aku yang berfikir bahwa mereka mendekatiku hanya untuk memanfaatkan kerajinan dan kebaikanku padahal aku tidak punya prestasi atau bakat sekalipun.
Betapa sampahnya aku yang hanya bisa membuat mereka sibuk dan terbengkalai karena diriku. Padahal mereka berteman karena kasihan terhadapku.
Benar kata wali kelasku, aku seperti orang yang sedang bermain layangan. Dimana mimpiku diibaratkan layangan itu yang terbang jauh keawan, bahkan langit yang tidak terjangkau tangan. Sementara aku hanya memandang mimpi itu terbang jauh menghias langit.
Akulah jasad berbau busuk yang naif.

Bagusss//////
ReplyDelete