Jakarta, 12 Mei 2020
Kemana tawa meski dicari
Sewaktu awan tengah menari
Meliuk indah hangatkan bumi
Bersama mentari cerah mewarnai hari
Sayang sekali guratan wajah terlihat ringkih
Disambut tangisan yang terdengar perih
Merasa hancur remuk seluruh kaki
Mendengar gagal diulang berkali-kali
Tapi ingat, dunia masih dibawah tapak kaki
Jakarta, 12 Mei 2020
Comments
Post a Comment